Saturday 30 April 2016

Berbagai Fakta Menarik Tentang Kota Solo


Sebuah kota yang di kenal dengan warga yang ramah ini ternyata mempunyai fakta fakta yang menari. Berikut lima fakta menarik dari Kota Sol.

1. Salah satu kota ternyaman untuk ditinggali
Solo adalah ssalah satu kota ternyatam untuk ditinggali di Pulau Jawa. Solo adalah kota yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Kota ini sangat nyaman dihuni karena ketenangan kotanya, penduduknya mayoritas suku jawa. Solo atau Surakarta memiliki semboyan “Berseri”, singkatan dari “Bersih, Sehat, Rapi, dan Indah”, sebagai slogan yang mencerminkan kotenagan kota ini.

2. Ada pasar loak terkenal
Di Kota Solo terdapta pasar Loak atau pasar barang-barang bekas yang sangat terkenal yaitu Pasar Klithikan Notoharjo, pasar ini dibangun pada tahun 2006 oleh Pemerintah Kota Surakarta. Pasar ini terletak di Kalurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, di atas lahan seluas 1.800m2.

Pasar Klithikan Notoharjo dibangun menampung pedagang kaki lima diarea Taman Monumen 45 Banjarsari yang berjumlah 909 pedagang. Pasar Notoharjo lebih dikenal dengan nama Pasar Klithikan karena pasar tersebut sebagai wadah bagi pedagang kakilima yang menjual berbagai barang bekas, seperti elektronik, pakaian, ponsel, sparepart kendaraan dan barang-barang lainnya. Pasar ini cukup unik karena di sini pengunjung bisa menemukan barang-barang bekas layak pakai.

3. Punya dua keraton
Solo merupakan salah satu dari sedikit kota di Indonesia yang memiliki dua keraton, yaitu Keraton Kasunanan Surakarta dan Keraton Mangkunegaran Surakarta yang berjarak sekira 11 km. Meskipun kedua keraton sudah tidak menjalankan pemerintahan seperti dahulu, namun masih terdapat sultan dan abdi dalem di dalam istana. Selain itu, keduanya juga masih kerap menggelar banyak ritual dan upacara adat.

Selain bisa melihat sendiri arsitektur kuno pada bangunan istana dan masjid. Kamu juga bisa belajar mengenal kebudayaan Jawa yang masih terjaga. Jika datang di saat yang tepat, kamu bisa menyaksikan berbagai upacara dan ritual tahunan, salah satunya adalah Sekaten.

4. Uniknya batik khas Solo
Setiap batik tradisional di setiap daerah memiliki keunikan tersendiri, sama halnya dengan batik khas Solo. Batik Solo memiliki beragam motif, dua di antaranya yang paling populer adalah Parang Kusumo dan Truntum. Batik Truntum identik dengan motif bunga kecil-kecil yang membentuk sebuah pola besar.

Batik Parang Kusumo berbeda lagi. Batik ini dikenal sebagai batik yang biasa dipakai kalangan bangsawan Solo. Ciri dari batik ini adalah lajur motif diagonal yang dilukis dari bawah ke atas yang menandakan bahwa pemakainya masih berasal dari keturunan raja. Jika ingin lebih mengenal batik khas Solo, kamu bisa menginap di Best Western Premier Solo yang merupakan sebuah hotel berkonsep batik.

5. Wisata kereta uap di tengah kota
Bagaimana rasanya naik kereta uap kuno dengan asap yang mengepul di udara dan suara tuutt..tuutt.. yang khas? Rasa penasaran kamu akan segera terjawab oleh Sepur Kluthuk Jaladara. Lokomotif buatan Jerman pada 1896 ini masih aktif beroperasi sebagai kereta wisata. Kereta ini bisa kamu temukan di Kota Solo loh.

Sumber. Majalah XYZ

Sajian Nikmat Sego Kalong Kuliner Khas Solo

Di Kota Bengawan menemukan bermacam macam kuliner, Tapi kali ini ada tempat makan yang cukup menarik dan menyajikan menu yang unik, Rumah Makan Sego Kalong, Di sini kita dapat menu khas dari rumah makan tersebut yang bernama sego kalong nama menu ini memang sama dengan identitas warung makan yang ada di jalan Madukoro No. 19, Kratonan, Solo.

 Meski namanya sego kalong tapi menu ini tidak menyajikan makanan dari daging kalong atau yang sering kita kenal dengan kelelawar, Nama Sego Kalong itu sebenarya terinspirasi dengan warna kalong atau kekelawar yang hitam pekat, Kuliner ini di kombinasikan dengan sambel cabuk yang berwarna hitam pekat, nasi dan bermacam sayuran, Tancam dan ayam goreng.

 Dilansir dari solopos.com, Sambel cabuk ini terbuat dari ampas wijen hitam yang dicampur dengan irisan daun kemangi, parutan kelapa, dan cabai. Semua bahan-bahan tadi kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dipepes hingga matang. Pelanggan dibebaskan memilih menu makanan karena menggunakan sistem prasmanan. Ada bermacam sayuran, gorengan, nasi putih, dan beras merah.

 Tapi jangan berpikir macam-macam dahulu. Sebab, menu itu tidak menyajikan daging kalong atau sejenis kelelawar. Menu itu sebenarnya terinspirasi oleh warna kalong yang hitam pekat. Kuliner ini merupakan kombinasi dari sambel cabuk yang berwarna hitam pekat, nasi dan bermacam sayuran. Tancam dan ayam goreng.

Sambel cabuk ini terbuat dari ampas wijen hitam yang dicampur dengan irisan daun kemangi, parutan kelapa, dan cabai. Semua bahan-bahan tadi kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dipepes hingga matang. Pelanggan dibebaskan memilih menu makanan karena menggunakan sistem prasmanan.

Ada bermacam sayuran, gorengan, nasi putih, dan beras merah. Menu disajikan pada sebuah piring gerabah yang dilapisi daun pisang yang sudah diisi dengan sambel cabuk, nasi merah, oseng tahu, kering, tahu bakso, dan bakmi goreng. Nasi merah yang dicocol sambel cabuk rasanya begitu pedas. Tak heran menu sego kalong ini begitu digemari oleh penyuka makanan pedas. Rasa pedas yang muncul juga unik, berbeda dengan sambal pada umumnya.

Hal ini karena sambal cabuk dimasak bersama daun kemangi dan ampas wijen sehingga lebih harum. Tidak perlu merogoh kocek yang dalam untuk menikmati sego kalong. Solopos hanya membayar Rp6.000 untuk nasi sayur dan Rp3.000 untuk sambel cabuk. Pemilik Warung Makan Sego Kalong, Sri Martutik, menuturkan sambel cabuk merupakan salah satu makanan khas Wonogiri. “Sambal cabuk ini adalah salah satu makanan yang disukai oleh mantan Ibu Negara, almarhumah Ibu Tien Soeharto. Kami ingin mengenalkan kembali kuliner tradisional kepada anak muda,”.

 Sementara itu, salah satu minuman spesial yang harus dicoba pengunjunga adalah dawetan ayu. Berbeda dengan dawet pada umumnya, minuman ini memiliki campuran yang lebih lengkap, ada cendol, mutiara, selasih, semangka, dan melon. Segarnya dawetan ayu ini bakal menghilangkan dahaga pengunjung. Dawetan ayu dijual seharga Rp7.000/gelas.